• Breaking News

    20 August 2011

    Candi Muara takus


    Gambar Candi Muara Takus

    Situs ini diduga situs tertua di dunia sisa dari kejayaan Kerajaan Sriwijaya di Desa Muara Takus, Kabupaten Kampar, Riau.
    Kompleks candi Muara Takus merupakan Pusat Agama Budha yang terletak di Kecamatan Kota Kampar jarak sekitar 135 kilometer dari kota Pekanbaru, Riau

    Jarak kompleks candi Muara takus itu sendiri sekitar 2,5 km dari pusat kota, tidak jauh dari pinggir Sungai Kampar Kanan. Dan dari jalan lintas Sumatera Barat, Riau, adalah berjarak sekitar 19 km.

    kompleks candi yang pertama kali ditemukan Cornet D Groot pada 1860 itu benar-benar unik. Berbeda dengan candi-candi di Jawa seperti Borobudur, Prambanan dan lain-lain.

    Kompleks candi ini dikelilingi oleh tembok berukuran 74 x 74 meter. Luar dari komplek tersebut ada dinding berukuran 1,5 x 1,5 km yang mengelilingi kompleks ini ke sungai Kampar Kanan. Dalam kompleks ini juga terdapat bangunan candi candi tua, seperti Stupa Mahligai Bungsu dan Palangkaraya. Di sini kita menemukan kuil terbuat dari tanah liat dan tanah pasir.

    Secara historis, Desa Muara Takus sebelum menjadi pusat ajaran Buddhisme, sebelumnya merupakan daerah yang telah disingahi pelaut dari Kerajaan Sriwijaya dengan menyusuri Sungai Kampar.

    Menurut para ahli, bahan yang digunakan di candi ini adalah metode yang lebih tua daripada candi yang ada di Jawa, menggunakan batu dari pegunungan. Jika terus mengikuti sejarah penciptaan candi, dikenal untuk memproduksi bahan yang diambil dari desa Candi Pongkai terletak sekitar 6 km dari kuil. Nama Pongkai berasal dari Cina "Pong" berarti lubang dan "Kai" berarti tanah. Itu adalah lubang yang disebabkan oleh penggalian tanah untuk pembuatan candi Muara Takus

    Gundukan Terlepas dari kuil tua, candi Bungsu, Mahligai Stupa dan Palangka Raya, dalam kompleks juga ditemukan diperkirakan sebagai pembakaran tulang manusia. Di luar kompleks ada juga bekas bangunan yang terbuat dari batu bata, yang belum bias ditetapkan jenis bangunan.

    Keberadaan candi ini merupakan bukti pernah adanya agama Buddha yang berkembang di wilayah ini beberapa abad yang lalu., para ahli arkeologi belum bisa menentukan kapan tepatnya candi ini didirikan. Ada pendapat yang mengatakan abad ke-11, ada yang mengatakan abad ke-4, abad ke-7, abad ke-9, dan seterusnya.

    Gambar lainnya:



    No comments:

    Post a Comment

    Tourism

    Beauty

    Powered by  MyPagerank.Net

    Culture