• Breaking News

    20 May 2009

    Home Budaya seni dan Kuliner teks Indonesia Macam budaya, seni, dan kuliner (Bahasa Indonesia)

    Macam budaya, seni, dan kuliner (Bahasa Indonesia)

    Palembang adalah sebuah kota tertua di Indonesia, bukti di dapat dari hasil penemuan prasasti kedukan bukit yang ditemukan oleh warga setempat, pada awalnya prasasti tersebut dipercaya sebagai batu yang membawah tuah oleh warga dan dipercaya dapat membawa keberuntungan, salah satu buktinya yaitu pada saat diadakan perlombaan bidar batu tersebut diletakan dibagian dari perahu bidar tersebut dan ternyata bidar yang membawa batu tersebut mencapai kemenangan, apakah hal tersebut hanya kebetulan atau memang benar adanya kita tidak tahu.
    Tapi kemenangan tersebut dipercaya oleh warga dari adanya batu tersebut. Pada tahun 1920 batu tersebut diserahkan kepada seorang Controluer Belanda yang bernama M Baternburg dan kemudian diterjemahkan oleh beerapa ahli arkeolog salah satunya adalah arkeolog yang berasal dari Francis yang bernama Prof. Goerge Coedes.dari sinilah palembang mulai banyak dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia maupun Manca negara karena palembang merupakan Pusat dari kerajaan seriwijaya, berdasarkan dari hasil terjemahan batu bertulis tersebut (Prasasti Kedukan Bukit).
    Palembang tidak hanya kaya dari segi sejarah tapi, Palembang juga memiliki berbagai ragam kebudayaan dari peninggalan leluhur yakni dari zaman kerajaan Sriwijaya dan juga peninggalan kebudayaan dari zaman kesultanan, kebudayaan palembang mayoritas dipengaruhi oleh kebudayaan cina baik dari segi bangunan, seni, pakaian dan kuliner.

    Bangunan :

    Rumah Bari atau Rumah Limas:

    Contoh Rumah Limas Asli Palembang

    Photobucket

    Rumah Palembang dikenal dengan sebutan Rumah Bari atau Rumah Limas dan kebanyakan dibangun bagian depan menghadap kesungai, Selain ditandai dengan atapnya yang berbentuk limas dan diberi seperti tanduk atau kuku yang disebut dengan kuku naga
    Bangunan rumah limas biasanya memanjang ke belakang. Ada bangunan yang ukuran lebarnya 20 meter dengan panjang mencapai 100 meter. Rumah limas yang besar melambangkan status sosial pemilik rumah. Biasanya pemiliknya adalah keturunan keluarga Kesultanan Palembang, pejabat pemerintahan Hindia Belanda, atau saudagar kaya., yang didirikan diatas tiang-tiang dari kayu unglen atau ulin yang kuat dan tahan air.Dinding, pintu dan lantai umumnya terbuat dari kayu tembesu. Sedang untuk rangka digunakan kayu seru. Setiap rumah terutama dinding dan pintu diberi ukiran.dan di cat dengan perada emas asli yang didatangkan dari negeri cina. dan lampu- lampu gantung antik sebagai aksesori.
    Bagian teras rumah biasanya dikelilingi pagar kayu berjeruji yang disebut tenggalung. Makna filosofis di balik pagar kayu itu adalah untuk menahan supaya anak perempuan tidak keluar dari rumah.
    Memasuki bagian dalam rumah, pintu masuk ke rumah limas adalah bagian yang unik. Pintu kayu tersebut jika dibuka lebar akan menempel ke langit- langit teras. Untuk menopangnya, digunakan kunci dan pegas. Lantai rumah itu dibuat menjadi tiga tingkat sesuai dengan urutan keturunan masyarakat Palembang, yaitu raden, masagus, dan kiagus.

    Bagian dalam ruangan tamu, yang disebut kekijing, berupa pelataran yang luas. Ruangan ini menjadi pusat kegiatan berkumpul jika ada perhelatan. Ruang tamu sekaligus menjadi "ruang pamer" untuk menunjukkan kemakmuran pemilik rumah.

    Seni :

    Seni Tari

    Tari Gending Sriwijaya

    Photobucket

    Palembang Terkenal dengan tarian dan lagu Gending Sriwijaya dengan memakai busana yang bernama Aesan Gede, Selendang Mantri, paksangko, Dodot dan Tanggai. sama seperti pakaian yang dipakai oleh pengantin, penari inti biasa dikawal dua penari lainnya membawa payung dan tombak. Sedang di belakang sekali adalah penyanyi Gending Sriwijaya, musik pengiring ini terdiri dari gamelan dan gong.. Penari paling depan membawa tepak sebagai Sekapur Sirih untuk dipersembahkan kepada tamu istimewa yang datang, diiringi dua penari yang membawa pridon terbuat dari kuningan. Persembahan Sekapur Sirih ini menurut aslinya hanya dilakukan oleh putri raja, sultan, atau bangsawan. Pembawa pridon biasanya adalah sahabat akrab atau inang pengasuh sang putri. Demikianlah pula penari-penari lainnya.dan masih banyak lagi jenis tarian palembang.

    Seni Kerajinan :

    Sebagian hasil karya seni Palembang

    Photobucket

    Photobucket

    Photobucket

    Photobucket

    Photobucket

    Seni kerajinan ini dinamakan lakuer atau ukiran yang terbuat dari lukisan berwarna yang dominan dengan warna merah manggis, hitam dan perada emas, yang menjadi objek hiasan ini biasanya, lemari, dulang nasi, tunjung, buah-buahan, tepak,guci dan berbagai hiasan dinding yang terbuat dari kayu

    Pakaian :

    Lebih dikenal dengan nama Aesan gede, Selendang Mantri, paksangko, Dodot dan Tanggai,dipadu dengan kain songket berbagai motif sesuai dengan selerah pemakainya. Biasanya pakaian ini dikenakan oleh keluarga raja-raja atau pejabat tinggi dimasa itu. Pakaian ini bernilai sangat tinggi baik dari segi bahan,motif maupun harganya. Bahan-bahan tersebut mayoritas terbuat dari bahan emas.

    Songket :

    Sebagian Contoh Songket palembang Yang bernilai tinggi

    Nago Besaung

    Photobucket

    Lepus jantung

    Photobucket

    Jenis-jenis motif songket :Songket lepus, Naga besaung, Bunga cino,Limar,Nampan perak,Tigo negeri,Bunga pacik,Tajung rumpak,Dll

    Kuliner :

    Sebagian contoh Makanan Palembang

    Lenggang Palembang

    Photobucket

    Pempek Palembang

    Photobucket

    Makanan pokok Khas Palembang dinamakan Nasi kebuli atau nasi minyak,yang terbuat dari minyak samin dan berbagai bumbu rempah dicampur menjadi Satu,dengan lauk ayam opor, sambal goreng, ikan asin kakap,malbi dll
    Makanan ini biasanya dibuat pada waktu-waktu tertentu seperti acara pernikahan, syukuran atau hajatan dan juga pada hari lebaran
    Adapun makan ringan yang lain seperti, tekwan, pempek, lakso, burgo, mie celor, lontong, celimpungan dll. Yang terbuat dari bahan berupa ikan, tepung beras,sagu dan gandum

    No comments:

    Post a Comment

    Tourism

    Beauty

    Powered by  MyPagerank.Net

    Culture